Di masa sekarang, jam tangan tidak saja alat guna memberi tahu waktu, jam tangan sudah menjadi ikon status. Ini sebab dengan bertambahnya popularitas ponsel dan pager dengan jam kecil, jam tangan hanya dipakai sebagai entitas mode daripada menjadi objek fungsi. Saat ini, brand arloji mahal tergolong Rolex, Cartier, Patek Philippe, Vacheron Constantin, Tag Heuer, dan Omega. Pengusaha dan pejabat kaya seringkali ditemukan mengenakan di antara merek ini.
Namun, pemandangannya bertolak belakang hampir 100 tahun yang lalu. Orang-orang tidak pernah ditemukan mengenakan arloji mahal, kebalikannya orang kaya selalu membawa arloji saku, dengan pemburu separuh emas, yang adalahsimbol kedudukan pada masa-masa itu. Wanita pun mengenakan liontin yang melekat pada jaket dan korset mereka. Jam tangan dikenal sebagai Wristlets dan beberapa besar digunakan oleh perempuan pada masa-masa itu.
Itu dirasakan sebagai mode sementara, yang bakal segera hilang. Dikatakan bahwa pengasuh yang membetulkan jam tangan di pergelangan tangannya dengan pertolongan pita sutra, kesatu kali ditemukan oleh jam tangan. Jam tangan kesatu yang dibuat ialah versi yang lebih kecil dari arloji saku dan dipasang di tali kulit. Setelah ini menjadi populer, desain baru datang di pasar memakai konsep yang sama.
Louis Cartier, jenis jam tangan yang anda lihat hari ini, menciptakan jam tangan kesatu. Dia menciptakan arloji kesatu guna pahlawan terbang Santos Dumont. Setelah ini, pada tahun 1911, jam tangan ini datang di pasar dan menjadi populer di kalangan masyarakat. Sampai hari ini, jam tangan nyaris terlihat sama dengan yang dulu.
Segera sesudah ini, desain mulai dimodifikasi. Dari format bundar klasik yang telah fashion, format dan ukuran baru mulai diperkenalkan. Perusahaan baru memperkenalkan format baru. Movado ialah perusahaan yang menerbitkan arloji berbentuk "Polyplan" yang baru. Patek Philippe menciptakan jam berbentuk persegi panjang kesatu.
Dari tahun 1913 dan seterusnya, brand jam tangan baru laksana Audemars Piguet, Vacheron Constantin bareng dengan Patek Philippe dan Cartier memperkenalkan format dan desain baru, yang menambahkan fitur-fitur baru laksana bulan, hari, fase bulan, dan masa-masa ganda, yang terdapat di mayoritas jam tangan ketika ini.
Jam tangan sangat terkenal sepanjang masa ialah Rolex. Pada 1920-an, Rolex mengenalkan fitur dua kali guna kesatu kalinya, di mana sektor detik lebih banyak daripada menit. Jaeger Le Coultre mengenalkan arloji, yang dapat berputar 180 derajat di dalam kasingnya, sehingga menyerahkan perisai guna kristal dan dial. Itu menjadi paling populer secara instan, namun kekuatannya hilang oleh resesi pada 1930-an dan dimulainya Perang Dunia Kedua.
Jam tangan yang diciptakan antara tahun 1910 dan 1930-an ialah jenis jam tangan yang anda lihat ketika ini. Merek-merek laksana Rolex, Cartier, Jaeger Le Coultre, Omega dan yang lainnya yang dilafalkan dalam artikel ialah di antara varietas yang sangat mahal dan bisa dikoleksi. Kapan juga Anda mendapat kesempatan, tidak boleh lewatkan mereka.
Namun, pemandangannya bertolak belakang hampir 100 tahun yang lalu. Orang-orang tidak pernah ditemukan mengenakan arloji mahal, kebalikannya orang kaya selalu membawa arloji saku, dengan pemburu separuh emas, yang adalahsimbol kedudukan pada masa-masa itu. Wanita pun mengenakan liontin yang melekat pada jaket dan korset mereka. Jam tangan dikenal sebagai Wristlets dan beberapa besar digunakan oleh perempuan pada masa-masa itu.
Itu dirasakan sebagai mode sementara, yang bakal segera hilang. Dikatakan bahwa pengasuh yang membetulkan jam tangan di pergelangan tangannya dengan pertolongan pita sutra, kesatu kali ditemukan oleh jam tangan. Jam tangan kesatu yang dibuat ialah versi yang lebih kecil dari arloji saku dan dipasang di tali kulit. Setelah ini menjadi populer, desain baru datang di pasar memakai konsep yang sama.
Louis Cartier, jenis jam tangan yang anda lihat hari ini, menciptakan jam tangan kesatu. Dia menciptakan arloji kesatu guna pahlawan terbang Santos Dumont. Setelah ini, pada tahun 1911, jam tangan ini datang di pasar dan menjadi populer di kalangan masyarakat. Sampai hari ini, jam tangan nyaris terlihat sama dengan yang dulu.
Segera sesudah ini, desain mulai dimodifikasi. Dari format bundar klasik yang telah fashion, format dan ukuran baru mulai diperkenalkan. Perusahaan baru memperkenalkan format baru. Movado ialah perusahaan yang menerbitkan arloji berbentuk "Polyplan" yang baru. Patek Philippe menciptakan jam berbentuk persegi panjang kesatu.
Dari tahun 1913 dan seterusnya, brand jam tangan baru laksana Audemars Piguet, Vacheron Constantin bareng dengan Patek Philippe dan Cartier memperkenalkan format dan desain baru, yang menambahkan fitur-fitur baru laksana bulan, hari, fase bulan, dan masa-masa ganda, yang terdapat di mayoritas jam tangan ketika ini.
Jam tangan sangat terkenal sepanjang masa ialah Rolex. Pada 1920-an, Rolex mengenalkan fitur dua kali guna kesatu kalinya, di mana sektor detik lebih banyak daripada menit. Jaeger Le Coultre mengenalkan arloji, yang dapat berputar 180 derajat di dalam kasingnya, sehingga menyerahkan perisai guna kristal dan dial. Itu menjadi paling populer secara instan, namun kekuatannya hilang oleh resesi pada 1930-an dan dimulainya Perang Dunia Kedua.
Jam tangan yang diciptakan antara tahun 1910 dan 1930-an ialah jenis jam tangan yang anda lihat ketika ini. Merek-merek laksana Rolex, Cartier, Jaeger Le Coultre, Omega dan yang lainnya yang dilafalkan dalam artikel ialah di antara varietas yang sangat mahal dan bisa dikoleksi. Kapan juga Anda mendapat kesempatan, tidak boleh lewatkan mereka.
Komentar
Posting Komentar